WWW.SMPBUSTANULMAKMUR.SCH.ID – SMP Bustanul Makmur, yang dikenal sebagai salah satu SMP terbaik di Banyuwangi, kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan pengalaman belajar yang nyata dan bermakna bagi para siswanya. Sekolah ini sukses menggelar kegiatan Home Stay di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan sosial, kemandirian, serta kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.
Kegiatan yang merupakan sebuah miniatur dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang biasa dilaksanakan oleh mahasiswa ini berlangsung selama empat hari dengan melibatkan para siswa dalam berbagai kegiatan edukatif dan sosial. Dengan menginap di rumah warga, para siswa merasakan langsung kehidupan masyarakat pedesaan, sekaligus belajar tentang nilai-nilai gotong royong, kerja sama, serta kearifan lokal yang dimiliki oleh warga Desa Sumberarum.
Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 19 s.d. 22 Februari 2025 ini mengambil tema Implementasi Nilai-nilai Karakter Siswa Melalui Pembelajaran Kontekstual Berbasis Pengabdian Masyarakat. Kegiatan ini tersebar di berbagai lokasi di Desa Sumberarum yakni Dusun Lider, Dusun Bejong, Dusun Kampung Anyar, Dusun Sumber Asih, Dusun Krajan, dan Dusun Pasar.
Kegiatan ini mencakup berbagai aspek, seperti:
- Pembelajaran Budaya dan Kearifan Lokal – Siswa berkesempatan untuk mengenal lebih dalam tradisi, seni, serta pola kehidupan masyarakat setempat.
- Pengabdian Masyarakat – Para siswa turut serta dalam berbagai kegiatan sosial, seperti membantu petani, membersihkan lingkungan, serta mengajar anak-anak di desa, dan menjadi teman belajar anak-anak di malam hari.
- Peningkatan Keterampilan Hidup – Siswa dilatih untuk mandiri dengan mengikuti berbagai aktivitas sehari-hari masyarakat, mulai dari memasak, berkebun, hingga berinteraksi dan melebur dengan warga secara langsung.
Kepala SMP Bustanul Makmur, Ust. H. Imamuddin, M.Pd.I. dalam sambutannya, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya sekolah dalam menanamkan nilai-nilai sosial dan keterampilan hidup bagi siswa. “Kami ingin para siswa tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki pengalaman nyata dalam kehidupan bermasyarakat. Home Stay ini memberikan pelajaran berharga tentang empati, tanggung jawab, dan kepedulian sosial,” ujarnya.
Setali tiga uang dengan sambutan dari Kepala Sekolah tersebut, Bapak Supriyono, S.H. selaku Kepala Desa Sumberarum juga mengapresiasi kegiatan ini. “Kami sangat mengapresiasi kegiatan Home Stay yang dilakukan oleh siswa SMP Bustanul Makmur. Mereka menunjukkan antusiasme tinggi dalam berinteraksi dengan masyarakat dan berkontribusi dalam berbagai kegiatan sosial,” ujar beliau saat penutupan kegiatan di balai Desa Sumberarum. “Kehadiran mereka membawa semangat baru bagi warga desa, sekaligus menjadi contoh positif bagi generasi muda lainnya. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut di masa mendatang,” imbuhnya.
Respon positif juga datang dari masyarakat Dusun Sumber Asih, Desa Sumberarum. Salah satu warga, Pak Saningram, mengungkapkan bahwa kehadiran siswa SMP Bustanul Makmur membawa energi positif bagi masyarakat di dusunnya. “Anak-anak ini sangat antusias belajar dan membantu. Kami senang bisa berbagi pengalaman dengan mereka,” katanya.
Kesuksesan Home Stay ini menjadi bukti bahwa pembelajaran tidak hanya terjadi di dalam kelas, tetapi juga melalui pengalaman langsung di lingkungan masyarakat. Dengan program seperti ini, SMP terbaik di Banyuwangi, SMP Bustanul Makmur, terus berupaya mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi.
Desa Sumberarum sendiri merupakan desa yang berada di bawah lereng Gunung Raung. Hawa sejuk dan lingkungan yang asri menjadikan desa tersebut cocok untuk dijadikan lokasi kegiatan Home Stay. Ustazah Wahidatul Inayah, S.Pd. selaku ketua panitia Home Stay 2025 mengungkapkan alasannya memilih desa tersebut sebagai lokasi kegiatan salah satunya adalah letak geografis dan potensi-potensi yang bisa digali di lokasi tersebut.
“Kami sudah melakukan beberapa survei di beberapa desa yang menjadi calon lokasi kegiatan. Saat berkunjung di Desa Sumberarum, saya langsung jatuh hati. Lingkungan pedesaanya masih asri dengan masyarakat yang terbuka terhadap program edukatif,” ungkap Ustazah Inayah, saat ditemui di kantornya. “Desa Sumberarum juga memiliki banyak sekali potensi sumber daya alam dan potensi wisata yang beragam sehingga menghadirkan banyak bahan pembelajaran yang bisa digali lebih dalam oleh siswa,” imbuhnya.
View this post on Instagram
View this post on Instagram
Kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain dalam mengembangkan program pendidikan yang berbasis pengalaman nyata.
