WWW.SMPBUSTANULMAKMUR.SCH.ID – Mengawali kembali kegiatan belajar setelah libur panjang puasa dan Hari Raya Idulfitri 1446 H, SMP Bustanul Makmur melaksanakan pembelajaran daring mulai 9 hingga 11 April 2025. Kebijakan ini diambil sebagai bentuk penyesuaian terhadap dua regulasi penting: surat edaran Yayasan yang menetapkan santri kembali ke pesantren pada Ahad, 13 April 2025, serta kalender pendidikan Dinas Pendidikan yang menetapkan masuk sekolah pada Rabu, 9 April 2025.
Langkah strategis ini memastikan proses belajar-mengajar tetap berjalan tanpa hambatan, sekaligus menjaga kesinambungan pembelajaran pasca-libur panjang. Meski dilakukan secara daring (online), proses pembelajaran tetap dirancang untuk aktif, interaktif, dan mengakomodasi kebutuhan belajar siswa dari rumah.
“Kami tetap mengikuti kalender pendidikan 2025 sesuai arahan dinas, namun juga menghormati ketentuan pondok. Oleh karena itu, pembelajaran daring menjadi solusi terbaik agar semangat belajar tidak terputus,” ujar Kepala SMP Bustanul Makmur, H. Imamuddin, M.Pd.I.
Guru-guru SMP Bustanul Makmur telah mempersiapkan materi melalui berbagai platform digital seperti Zoom Meeting, Google Form, Canva, Quizzis serta menyisipkan metode interaktif seperti kuis, video pembelajaran, dan diskusi ringan. Sistem ini dirancang dengan mempertimbangkan kondisi siswa yang belum kembali ke pesantren dan masih berada di rumah masing-masing.
Sebagai bentuk penyemangat dan ajakan bagi seluruh guru dan tenaga pendidik, H. Imamuddin, M.Pd.I. menyampaikan pesan khusus menjelang dimulainya pembelajaran daring kepada dewan guru dan karyawan melalui aplikasi percakapan Whatsapp:
“Saya mengajak teman-teman semua, mari hadir utuh di hari pertama esok. Hadir bukan sekadar mengisi daftar kehadiran, tapi hadir dengan semangat baru untuk kembali membersamai siswa-siswa kita. Mereka menunggu kehangatan kita, keteladanan kita, dan ilmu yang kita tularkan — dimulai dengan pembelajaran efektif via online esok hari.”
Ajakan ini menjadi pengingat bahwa pembelajaran bukan hanya soal materi, melainkan soal keterhubungan emosional antara guru dan siswa, yang tetap bisa dibangun meski melalui layar.
Melalui kebijakan pembelajaran daring pasca-libur Idulfitri ini, SMP Bustanul Makmur menunjukkan kesiapan dalam menyongsong tantangan pendidikan digital sekaligus menjaga nilai-nilai pendidikan berbasis karakter yang selama ini menjadi jati diri sekolah.
